Kamis, 05 November 2015

Kurang Olahraga
Kacaukan Irama Tubuh

Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences meneliti sekelompok pemuda dan sekelompok lansia. Dari pemantauan selama seminggu terhadap aktivitas mereka, terungkap bahwa anak muda memiliki pola aktivitas lebih teratur. sebaliknya, kelompok lansia menunjukkan aktivitas yang "acak". Di saat tubuh seharusnya tidur, mereka malah beraktivitas. sementara itu, di saat semua orang sedang aktif, mereka malah tertidur.

Faktor usia memang menggeser irama sirkadian pada manusia, tetapi seharusnya tidak sedrastis itu. Frank A.J.L. Scheer, asisten profesor dari Harvard Medical School, yang melakukan pengawasan pada penelitian ini, kemudian berupaya mencari faktor kunci yang menggeser irama sirkadian yang sehat pada makhluk hidup. Untuk itu, Scheer dan timnya menggunakan tikus laboratorium. Di percobaan ini, mereka menaruh dua kelompok tikus (tua dan muda) di dua kandang berbeda, masing-masing dengan roda putar ala hamster. Tentu saja, tikus muda lebih rajin bermain di roda putar ketimbang tikus tua.

Setelah sebulan, roda putar dikeluarkan dari kandang. apa yang terjadi ? Para tikus muda mulai bertingkah serupa seperti tikus tua. Di saat biasanya para tikus ini seharusnya tidur, mereka malah berlari keliling kandang. Sebaliknya, pada jam-jam ketika sebelumnya mereka asyik berputar dalam roda, sekarang malah dipakai untuk tidur. Eksperimen terhadap tikus laboratorium ini mengungkap bahaya tersembunyi bagi kita, manusia yang (masih) enggan berolahraga. "Penelitian ini membuktikan bahwa olahraga memberi dampak besar pada jam biologis manusia. dengan olahraga teratur, jam biologis kita juga akan menjadi lebih teratur dan sehat, setua apa pun usia kita".